Senin, 12 Mei 2014

Kosong

Resah. . . ku galau aku gelisah
Sedih. . . hancur. . . tak dapat terlukiskan
Hanya air mata yang berbicara
Saat semua tawa menggema
Hanya lirih yang menyusup mesra
Kala semua berpesta pora
Aku sibuk bernyanyi dengan nada derita
Semua acuh tak peduli
Tak sedikitpun menoleh padaku
Sekedar menanyakan keadaan pun tak ada
Meski harus berpura-pura aku lelah
Sakitnya disini . . . hati
Menusuk sampai ke rusuk
Membeku dalam darah
Hancur. . .
Adakah kata lain yang mewakiliku saat ini?
Entah . . . aku tak peduli
Arah mana lagi yang harus ku tempuh
Lelah . . . ingin rasa terjun saja ke jurang
Melempar diri ke dalam ranjau hitam
Tapi aku takut. . .
Ah sudahlah. . . letih ku meracau setiap harinya
Meraung sendiri dalam malam yang dingin
Tubuhku seakan kebal dengan apapun yang menusuk sekalipun itu tajam
Aku tak peduli. . . tak mau peduli
Berusaha tak peduli. . .
Tapi akhirnya aku rapuh kembali
Bagaimanakah ku sekarang?
Harus seperti apa kini?
Sudahlah sudah
Jangan pedulikanku
Biarkan saja aku terus seperti ini
Inilah kehidupanku
Sampai hati terkikis habis pun akan terus begini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates