Kau adalah tinta hitam
Pengisi kertas putih dalam hidup
Kau bagai aliran darah pengendali nafas
Mengalir deras dalam fikiran
Kau bagai alunan syair melodi
Nan indah berdendang dalam hati
Kau bagai peri kecil penghuni surga
Nan riang menari dalam khayalan
Elokmu mengusik sadarku
Menggoyahkan segenap ketakutan
Mematahkan risau dalam diri
Menyejukkan resah dalam kalbu
Perangaimu menggetarkan sukma
Berdebar dada tatkala berjumpa
Menanam rasa dalam kenangan
Kemudian melebur menjadi cinta.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar