Kamis, 29 September 2016

Bisikan Rindu

Aku tak mengerti tentang rasa apa yang tengah hinggap di hatiku saat ini
Rasa yang menggelitik tiap namanya terngiang di fikiranku
Jauh bahkan tatap pun tak akan mungkin
Tapi lamunanku tertuju pada sosok yang entah ku tau ada dimana ia saat ini
Aku tak paham tentang senyum yang selalu merekah ketika bayangnya tak sengaja tertangkap oleh ingatanku
Aku tak berani mendeskripsikan perasaan apa yang sedang mengalun mesra di lubuk hati terdalam ini
Karena aku tau berharap itu menyakitkan
Meski ku tak tau pasti apakah ia merasa detak yang sama denganku atau tidak
Tapi aku selalu menikmati tiap serpihan rinduku yang terus tertuju padanya
Aku tak cukup lincah untuk berusaha menarik perhatiannya
Yang sanggup ku lakukan hanyalah merindu dalam diam
Mencoba menjaganya lewat bisikan doa antara siang dan malam
Berharap Tuhan mengerti diamku tentang rindu yang entah berbalas dengan tuannya atau tidak

Menanti dalam Diam

Aku selalu menunggu waktu itu tiba
Saat dimana mata ini pertama kalinya memandangmu dengan penuh keridhoan Allah
Saat dimana pertama kalinya ku tatap sosok yang akan terus ku jumpai setiap harinya
Saat dimana hati ini mungkin berdebar hebat tatkala berhadapan dengan seseorang yang kelak menjadi salah satu jembatanku menuju Surga-Nya
Aku selalu menunggu, menanti sampai saatnya tiba
Aku tak mau tergesa-gesa
Aku pun juga tak mau sibuk berkhayal
Aku cukup diam
Meski diamku ini menyimpan banyak bahasa
Diamku tersembunyi banyak makna
Aku tak mau banyak berkicau
Aku pun juga tak mau banyak bergurau
Walau hati tak dapat berdusta
Terkadang merindukan sosok istimewa dalam setiap waktu
Tapi ku pilih diam
Karena dengan diam aku belajar banyak hal
Dalam diam adalah caraku dalam berjuang
Meski terlihat tak berupaya apapun
Tapi percayalah, diamku ini merupakan senjataku untuk terus memohon pada-Nya
Meminta dengan penuh kesungguhan
Dan dengan diam ini aku belajar menjagamu lewat doa-doa yang tak henti ku panjatkan

Awan

Aku ingin seperti awan
Menjadi salah satu yang membuatmu teduh
Walau masih ada awan-awan lain yang lebih hebat meneduhkanmu

Rahasia Hati

Ketika rasa hanya bisa diam
Tak bisa berkata bahkan isyarat pun sulit
Ketika semua hanya bisa terpendam
Sembunyi dibalik sandiwara hati
Dan ketika hanya bisa dirasa
Tanpa terucap aku bahagia

Rumah Untuknya

Aku ingin menjadi rumah untuknya
Dimana pun ia berada
Kemana pun kakinya melangkah
Dan sejauh apapun dia berkelana
Rumahlah yang akan menjadi tempat ia kembali
Pulang dengan membawa keletihan yang ada
Beristirahat dengan tenang di dalamnya
Tempat yang dapat mmelindunginya
Dari hujan maupun panas
Tempat ternyaman yang akan selalu ia rindukan
Tatkala ia sedang berjuang keras untuk cita-citanya
Rumah yang akan selalu hangat menyambut kedatangannya

Senin, 19 September 2016

Kamu

Kamu adalah mimpi yang telah ku nantikan sejak lama
Meski sampai saat ini namamu masih menjadi rahasia
Tapi aku tak akan lelah untuk berdoa
Karena aku percaya takdir-Nya yang akan mempertemukan
Entah dimana dan kapan
Aku hanya butuh kesungguhanmu dalam berjuang
Agar Dia percaya bahwa kita layak untuk bersatu

Aku Ingin Terus Menulis

Aku ingin terus menulis
Walau seringkali aku kehabisan akal untuk bercerita
Aku ingin terus menulis
Walau aku tak mampu merangkai kata yang indah nan syahdu
Aku ingin terus menulis
Walau kisah hidupku tidak menarik untuk sebagian orang
Aku ingin terus menulis
Walau tak ada satupun yang membaca atau menghargai tulisanku
Aku ingin terus menulis
Walau tinta ini pada akhirnya akan mengering
Aku ingin terus menulis
Walau tak ada hal istimewa yang dapat ku kisahkan
Karena aku menulis bukan untuk mendapat pujian
Aku menulis bukan untuk berlomba mencari perhatian
Aku menulis bukan untuk sebuah pengakuan
Tapi aku menulis untuk diriku, untuk hatiku
Sebab dengan menulis aku bebas berekspresi
Dan tatkala huruf-huruf kecil itu telah tersusun dengan rapi
Kata demi kata telah saling berdampingan
Seolah aku lupa dengan segala problematika yang ada
Meski sesaat tapi cukup membuat ku tenang
Dan dengan menulis aku mampu menjadi sosok apapun yang aku mau

Berbeda

Mereka melihat aku seakan berbeda
Padahal aku sama seperti remaja lainnya
Aku juga pernah merasakan cinta
Terkadang galau tiada ujung
Dan diri ini juga bergaul dengan siapapun
Bukan karena diri ini terlihat berbeda
Lantas mereka pantas menilaiku dengan segala asumsinya
Mereka tidak tahu betapa sulitnya aku bisa bertahan hingga saat ini
Mereka tidak tahu bagaimana jatuh bangunnya aku tatkala iman mulai goyah
Mereka tidak tahu berapa tetes air mata yang kuhabiskan di ujung malam
Mereka pun juga tidak tahu peristiwa apa yang aku alami hingga detik ini
Mereka hanya mampu menilai dari luarnya saja
Kemudian dengan mudahnya menyimpulkan sesuka hatinya
Sedangkan aku disini, berusaha menjadi diri sendiri
Tanpa melupakan kewajibanku sebagai hamba
Aku mungkin bukan hamba yang sempurna
Tetapi aku tidak seburuk apa yang mereka fikir
Mungkin benar adanya bahwa hanya Tuhan yang mampu menerima apa adanya
Dan aku semakin yakin, hidup ini bukan tentang seberapa banyak manusia yang menyangjungmu
Tapi tentang seberapa besar pengorbananmu terhadap Tuhanmu
Tentang mencuri perhatian Tuhan agar cintamu tak bertepuk sebelah tangan kepada-Nya
Dan aku semakin percaya, hanya yang benar-benar tulus sanggup menerima segala perubahan meski sekarang terlihat berbeda

Aku

Bukanlah aku angkuh
Terlihat seperti tidak membutuhkan orang lain
Tapi aku merasa aku sudah cukup mandiri untuk melakukan hal apapun sendiri
Bukanlah aku keras
Terlihat seperti menjaga jarak dengan siapapun yang berusaha mendekat
Tapi aku hanya ingin mempertahankan prinsip
Bukanlah aku sosok yang tegar
Terlihat seperti tak ada luka
Tapi aku hanya berusaha menjalankan hidup sebaik yang aku mampu
Bukanlah aku manusia tangguh
Terlihat seperti terbiasa melangkah seorang diri
Tapi aku hanya berusaha tak menggantungkan hidup kepada siapapun
Walaupun rasa ingin dilindungi itu terkadang menggelitik di hati
Aku hanya manusia biasa
Punya sisi hitam dan putihnya sendiri
Tanpa harus semua makhluk tahu
Cukup Tuhanku yang mengerti keadaanku saat ini

Kamis, 15 September 2016

Mimpi

Aku pernah bermimpi tentang hidup yang indah tanpa ada masalah
Tapi ternyata masalah datang dengan membawa kedewasaan
Aku pernah bermimpi tentang hidup yang sempurna
Tapi ternyata ketidaksempurnaan yang membuat bahagia
Aku pernah bermimpi tentang hidup yang dikelilingi oleh banyaknya kawan berbagi
Tapi ternyata berdua dengan Rabb-ku lebih terasa mengasyikkan
Aku pernah bermimpi hidup penuh dengan kemewahan
Tapi ternyata kesederhanaan yang membuat aku dihargai
Aku pernah bermimpi tentang kecantikan bak permaisuri
Tapi ternyata keindahan hatilah kecantikan yang abadi
Dan aku juga pernah bermimpi tentang kisah cinta yang indah seperti Romeo dan Juliet
Tapi ternyata kesendirian merupakan cara romantis yang Rabb-ku berikan agar pangeranku datang disaat diri ini sudah tertata dengan rapi
Karena hidup ini bukan tentang mimpi-mimpi yang harus selalu terwujud
Tapi tentang harapan Tuhan yang harus aku jadikan nyata
Bukan tentang apa yang aku khayalkan
Tapi tentang teka-teki Tuhan yang harus aku pecahkan dengan hati dan fikiran yang lurus

Ingin Menyerah

Hari ini aku letih
Namun aku terus berlari
Walau tak jarang aku mengeluh
Tapi langkah kaki ini terus melaju
Meski terkadang berjalan pelan
Aku tak pernah ingin terhenti
Raga ini mungkin ingin menyerah
Tapi aku selalu membulatkan tekad
Aku tau ini sulit
Aku pun juga bukan manusia sempurna yang dapat selalu bertahan
Aku juga bisa marah
Aku pun juga bisa menangis
Tapi apa gunanya aku menuntut keadaan?
Itu semua tidak akan merubah apapun
Aku hanya ingin menjalani hidupku dengan baik
Dengan cara terbaik yang Tuhanku pinta
Dengan cara terbaik yang aku mampu
Bukan dengan cara terbaik yang mereka ingin
Karena hidup ini tentang aku
Tentang skenario yang Tuhan buat untuk diriku

Blogger templates