Selasa, 13 Mei 2014

lelah

aku bukan dia atau mereka
tak pantas bersanding dengan kemewahan
bukan mutiara atau emas
yang kilaunya dicari oleh khalayak ramai
aku bahkan lebih rapuh dari kayu lapuk
tak kalah kelam dengan kabut asap
tiada istimewa yang ada padaku
dan mungkin ruh ku saja mengeluh dengan raga ini
andai mata ini dapat bersuara
pastilah ia akan kehabisan nafas setiap air mata tak hentinya mengalir deras
jikalau hati ini dapat mengadu
tak dapat dipungkiri ia akan meraung hebat tatkala dada sesak menahan lirih
seberapa sering sakit menghujam
aku pun tak dapat merasanya
bukan karena ia enggan
melainkan melimpahnya mereka di kehidupan
ingin rasa muak saja akan segalanya
kecewa pun membumbung tinggi melampau batas
diamku mengerang tak tahan akan luka
lelah setiap masa harus terlalui dengan cara seperti ini
sandiwara apalagi yang harus ku perlihatkan
topeng apalagi yang harus ku tampakkan
aku kehabisan akal menghadapinya
perih sudah terlanjur menyebarkan virusnya
darah pun tak dapat mengukur kepelikan jiwa
sanggupkah aku bertahan seperti yang diharapkan?
disaat penantian tak dapat lagi diandalkan

Senin, 12 Mei 2014

Kosong

Resah. . . ku galau aku gelisah
Sedih. . . hancur. . . tak dapat terlukiskan
Hanya air mata yang berbicara
Saat semua tawa menggema
Hanya lirih yang menyusup mesra
Kala semua berpesta pora
Aku sibuk bernyanyi dengan nada derita
Semua acuh tak peduli
Tak sedikitpun menoleh padaku
Sekedar menanyakan keadaan pun tak ada
Meski harus berpura-pura aku lelah
Sakitnya disini . . . hati
Menusuk sampai ke rusuk
Membeku dalam darah
Hancur. . .
Adakah kata lain yang mewakiliku saat ini?
Entah . . . aku tak peduli
Arah mana lagi yang harus ku tempuh
Lelah . . . ingin rasa terjun saja ke jurang
Melempar diri ke dalam ranjau hitam
Tapi aku takut. . .
Ah sudahlah. . . letih ku meracau setiap harinya
Meraung sendiri dalam malam yang dingin
Tubuhku seakan kebal dengan apapun yang menusuk sekalipun itu tajam
Aku tak peduli. . . tak mau peduli
Berusaha tak peduli. . .
Tapi akhirnya aku rapuh kembali
Bagaimanakah ku sekarang?
Harus seperti apa kini?
Sudahlah sudah
Jangan pedulikanku
Biarkan saja aku terus seperti ini
Inilah kehidupanku
Sampai hati terkikis habis pun akan terus begini

Blogger templates