Selasa, 04 Juni 2013

my favorite



kala impi menggenggam takdirnya, berupaya menjangkau asa


pertemuan singkat tak urungkan niat tuk ku sandingkan nyawa diatas perapian keabadianmu

katakan padaku saat tangis mulai menggerogoti sukmamu, alihkanlah pandang ke arahku. memohonlah padaku ketika kau berletih mencapai tujumu, aku akan datang memeluk keraguanmu







peri kecil kan selalu setia menanti pengharapannya datang tuk menjemput, mengumpulkan secuil kenangan serpihan demi serpihan. menyusun keretakan dan memadukan hatinya pulih seperti sedia kala.

kosong, sunyi, sepi. lirih suara hati tak bergeming, menghantam setiap bisikan penggoda hasrat. kehampaan yang setia membalut harapan







Senin, 03 Juni 2013

hadirmu penguat waktuku

Aku lupa bagaimana caranya bahagia 
Aku lupa bagaimana rasanya dicinta dan diperlakukan istimewa 
Aku lupa bagaimana indahnya disanjung oleh seseorang yang mengagumiku 
Dan aku mencoba melupakan pedihnya dikhianati dan ditinggalkan 
Tapi semua berubah 
Ketika kau hadir merempas semua mimpi buruk itu 
Ketika kau meluluh lantakkan semua ketakutan dan masa lalu kelam itu 
Kau mengubah mendung menjadi cerah 
Kau hapuskan hujan dan hadirkan kembali pelangi penghibur lara 
Kau gantikan duka menjadi suka 
Kau lahirkan tawa yang sempat memudar karena dicuri sang luka 
Kebahagiaan seakan tak pernah lelah hinggapi hari-hariku 
Ia tak pernah bosan menemani seluruh waktu yang ku habiskan bersamamu 
Separuh usiaku tak berhenti mencicipi rasa-rasa indah yang ku lalui denganmu 
Hadirmu menggugurkan hitam yang mendarah daging dalam tubuh ini 
Perlahan tapi pasti kau tumbuhkan kembali sebuah harapan baru 
Kau nyalakan kembali semangat yang sempat redup tuk raih hari hari terbaikku kini 
Kau selalu berupaya melumpuhkan seluruh trauma kesakitan yang dahulu setia melekati jiwaku 
Usahamu semakin terlihat nyata tatkala goresan pilu itu lambat laun mulai menyembunyikan wujudnya dari balik jendela hati 
Ia semakin malu menampakkan rupanya didepanmu sang dewa pemberi kabar bahagia 
Kehampaan yang dahulu senantiasa menyelimuti relung jiwa seakan musnah tak berbekas 
Kekosongan yang dahulu setia menyambut pagi dan malamku kini lenyap termakan jaman 
Kamu si pencuri hati, kamu sang penguasa diri, kamu adalah malaikat tak bersayap. 
Kehadiranmu memberi warna baru untukku yang masih awam tentang kehidupan 
Semoga keadaan ini terus berlangsung untuk waktu yang lama 
Bahkan mungkin sampai waktu yang tak dapat ditentukan 
Hingga kita lupa bagaimana rasanya meninggalkan dan ditinggalkan 
Dan kita benar-benar lupa rasanya hidup berkawankan kesedihan

Makna

Sendiri tak selamanya sepi
Diam tak selalu membisu
Ramai tak selamanya riang
Senyum pun tak selalu mengundang tawa

Hidup tak selamanya tentang cinta
Terkadang kita harus belajar mengerti
Mengerti keadaan sekitar
Sepi dapat mengajarkan kita berbagai hal

Seringnya kita selalu egois
Merasa diri kitalah sang dewa
Padahal kuat tak berarti berkuasa
Kuat tak selamanya merajai

Air saja bisa berdamai dengan api
Kenapa kita harus selalu berselisih?
Bukan perkara hebat atau kalah
Melainkan tentang kita yang setia mempertahankan ego

Aku Dirimu Dirinya

Tersendat lidah tak kala ingin berkata
Mengering hati tiap upaya menatap sendu
Berkelit ucap saat jumpa tak terencana
Aku dirimu dirinya merasa getar yang sama, sepertinya...........................................

Terperangkapkah dalam lingkar hitam?
Mungkinkah terjatuh dalam jaring kekhilafan?
Salahkah bila hasrat tak tertahan tertanam dalam diri?
Aku dirimu dirinya terpencar tak berarah, sepertinya................................................

Candu itu terus membayangi
Tak pernah bosan mengganggu lelap malam
Berkutikkah aku disini diam tak berlaku?
Aku dirimu dirinya merekah hebat melawan arus, sepertinya......................................

Kelabu apa yang hinggap mengumpat saat ini?
Menipu pandangan sembunyikan rasa yang jujur
Nistakah aku terlena akan pelangi semu perenggut hati?
Aku dirimu dirinya terhempas masa saling membungkam lirih, sepertinya.....................

Blogger templates