mentari senja redupkan sinarnya
perlahan hilang bersembunyi dibalik layar
terintip hati bagai rindukan sang fajar
berkelana sepi menelusup ke alam sendu
terdengar bait dari ruang yang sepertinya tak berpenghuni
bait itu berkicau bebas cerminkan rasa nan jujur
rasa yang meluruh dalam desir aliran darah
berpacu bersama denyut nadi setiap detiknya
seraya berkata "aku lemah bila hadirku terhiraukan olehmu"
rasa itu terus menerus mengusik alam sadar ini
mengoceh dengan riuhnya di dunia khayalku
terus menggerutu menguakkan tabir tersembunyi
batin ini pun mulai berbisik lirih
menenggelamkan sunyi di tengah keramaian
tertangkap sosok diri yang tak asing lagi ku dapati
sosok itu menggeliat dalam lamunan senjaku
sececar harap dapat ku jumpa sosok itu kembali
sosok dengan aroma khasnya menebarkan harum di lorong hati ini
dengan gilanya khayal tak henti berotasi
memperkeruh sukma yang tak kuasa menahan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar