Kamis, 05 September 2013

hati yang murni

daun daun berguguran
mereka rapuh disaat usia menentukan masanya
sama seperti halnya denganku
aku pun letih saat nafas mulai terengah menyembunyikan tegarnya
perlahan........tersengal aku melukis jejak kaki setiap waktunya
bertoreh ragam kisah tercetak dalam rekaman otak ini
saat senja menghampiri
atau kala sunyi menghantui
semua ingatan memutarkan ceritanya di sudut hati ini
memaksaku kembali menjelajahi masa yang terlampau
aku enggan mengunjunginya
bahkan menoleh pun aku tak sudi
tapi sekali lagi..........
masa itu memaksaku untuk singgah ke dalamnya meskipun dalam waktu yang singkat
aku tak peduli, keras hati aku menyangkalnya
walau mungkin dalam hati kecil aku berlirih sendu
tapi sekali lagi...........
ku tetapkan teguh atas sumpah diri
terhiraukan olehku sayup bisikan penggoda
berjuang aku kokohkan hasrat
menepis ragu yang terselip di sisa kekuatanku
aku berpegang harap atas ketakutanku
bersembunyi di ruang lingkup rapuhku
di perbatasan hati ini ku sisakan rasa yang akupun ragu tuk cicipinya
tapi........semakin ku menghindar
aku semakin tahu teka teki apa yang terselip di dalam kerisauan ini
aku percaya, Tuhan takkan memberiku kejadian tanpa maksud tertentu
aku percaya, rencana Tuhanlah yang terbaik untukku
tentu aku bisa berdusta dengan kalimat apapun itu
tapi, satu yang tak pantas ku ingkari
kemurahan Tuhan titipkan rasa yang murni kepada setiap insan ciptaanNya
rasa yang hadir setelah suka direnggut sang duka
rasa yang lahir setelah putih berkabut sang hitam
aku yakini Tuhan, aku yakini atas rasa ini
aku yakini keputusan Tuhan atas hati ini
aku yakin ketulusan takkan pernah salah berpihak tentukan tujunya
karena Tuhan selalu bersamaku bahkan dekat didalam hati ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates